RSS

Jatuh Cinta Diam-Diam

Hello everyone! :)

Malam ini aku mau posting tentang "Jatuh Cinta Diam-Diam" nih ƪ(˘.˘ƪ) Dimulai dari salah satu kata-katanya Raditya Dika di bukunya yang berjudul Marmut Merah Jambu. Di salah satu bab di buku itu membahas tentang orang yang jatuh cinta diam-diam. Begini nih kata-katanya...

Orang yang jatuh cinta diam-diam tahu dengan detail semua informasi orang yang dia taksir, walaupun mereka belum pernah bertemu.
Orang yang jatuh cinta diam-diam memenuhi catatanya dengan perasaan hati yang tak tersampaikan.
Orang yang jatuh cinta diam-diam selalu bertingkah seperti seorang penguntit.
Hampir semua orang yang jatuh cinta diam-diam pernah menelepon orang yang mereka taksir dan langsung menutup teleponnya kembali. Hal yang membedakan paling hanya jam mereka menelepon.
Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya selalu melamun dengan tidak pasti, memandang waktu yang berjalan dengan cepat dan menyesali semua perbuatan yang tidak mereka lakukan dahulu.
Orang yang jatuh cinta diam-diam harus bisa melanjutkan hidupnya dalam keheningan.
***
Pada akhirnya, orang yang jatuh cinta diam-diam hanya bisa mendoakan.
Mereka cuma bisa mendoakan, setelah capek berharap, pengharapan yang ada dari dulu, yang tumbuh dari mulai kecil sekali, hingga makin lama makin besar lalu semakin lama semakin jauh.
Orang yang jatuh cinta diam-diam pada akhirnya menerima.
Orang yang jatuh cinta diam-diam paham bahwa kenyataan terkadang berbeda dengan apa yang kita inginkan. Terkadang yang kita inginkan bisa jadi yang tidak kita sesungguhnya kita butuhkan. Dan sebenarnya, yang kita butuhkan hanyalah merelakan.
Orang yang jatuh diam-diam hanya bisa, seperti yang mereka selalu lakukan, jatuh cinta sendirian.
---

Ada juga kata-kata "Balasan Untuk Jatuh Cinta Diam-Diam" yang aku kutip dari http://bit.ly/xxCFEI ƪ˘)ʃ
Kata-katanya begini nih...

Sesungguhnya benak orang yang jatuh cinta diam-diam adalah benak yang paling cerewet. Dalam pikirannya, orang yang jatuh cinta diam-diam akan terus berceloteh, bertanya, dan lagi, menebak. Mungkin terlihat tak ada lelahnya. Tetapi sebenarnya tak ada yang pernah menginginkan itu, hanya saja tak ada yang kuasa ketika itu menimpa dirinya.
Pertanyaan demi pertanyaan terus saja menghiasi pikiran. Aku, juga pernah jatuh cinta diam-diam. Kurang atau lebihnya, aku selalu bertanya.
“Apakah dia tahu kalau aku sering memandanginya bahkan ketika dia melakukan aktivitas sekecil apa pun?”
“Apa dia pernah melihatku, menyadari keberadaanku? Atau aku begitu tak nyata?”
“Pernahkah sedikit saja terlintas dalam pikirannya tentang aku?”
“Mengapa dia mengenakan baju dengan warna seperti warna kesukaanku?”
“Mengapa dia menyanyikan lagu favoritku di lorong kelas tadi?”
“Ah, bagaimana bisa dia bercerita ke temannya baru saja menonton film yang sudah berkali-kali aku tonton karena aku sungguh menyukainya?”
“Apakah dia punya perasaan yang sama denganku?”
Aku sering merenung, khususnya di malam hari. Tak mengerti mengapa hubungan antara satu manusia dengan manusia lain bisa begitu rumit, atau dibuat rumit oleh manusia itu sendiri? Entah.
Setahuku, komunikasi bisa meluruskan semuanya, menghilangkan penasaran, menghentikan kamu menebak-nebak. Bicara, dan kamu akan berhenti untuk lelah.
Karena orang yang jatuh cinta diam-diam, cintanya juga bisa berbalas. Balasan berupa penerimaan diam-diam, penolakan diam-diam, atau mungkin diabaikan diam-diam.
---

NB : Untuk kata-kata yang aku cetak tebal di atas, itu berarti aku setuju bangeeeeeeet sama kata-katanya! Kayaknya "ngenaaa" gitu ya, ahahaha -_____-

Ya udah, cukup sekian dulu ya postingannya. Udah malam nih, ngantuuk~ Good night, fellas! :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS