RSS

Dunya is Nothing but A Beautiful Lie

Allah tau,
detik saat hati kita sedih,
airmata menggunung menganak hendak berhamburan keluar tapi tertahan,
bibir kita kelu lalu semua terasa sesak
karena begitu banyak kedunia-duniaan yang menyesak di hati kita...


Allah tau.
Tau.
Tau, sayang.
Tau.

Dan detik disaat kita mendatangi Allah dengan tidak tau malu
meminta didengarkan karena tidak ada yang mendengar kita,
meminta ditemani karena semua teman pergi dari kita,
minta disayang karena kasih sayang dunia terasa begitu palsu,
lalu kita datang begitu saja kepada Allah dengan hati yang tercabik cabik
karena merasa begitu sendirian, begitu ditinggalkan.

Tau apa yang paling membuat haru?
Detik itu.. 

Allah tidak usir kita.
Allah mendengarkan.
Allah mendekap.
Allah hadir.
Allah dekat.
Dan Allah ada.
 
Satu satunya yang ada.
Satu satunya yang dekat.
Yang paling mengerti tanpa kita jelaskan apa apa.

Bahkan ketika bibir kelu,
sampai-sampai yang sanggup terucap cuma "Ya Allah.." ,
Allah paham semuanya..

Segala puji cuma buat Allah,
Tuhannya kita semua,
Tuhannya semesta alam.
Yang pada-Nya tidak pantas kita sandingkan dengan apapun,
Dia layak lebih diutamakan dari apapun
dan Dialah Allah yang harusnya lebih kita cintai dari siapapun.
Siapapun.
 
Selamat membagi sendu...
©TVD

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS