RSS

Gaya Pemberitaan Detik.com, Tempo.co, dan Tribunnews.com

Di era yang serba digital saat ini, media cetak bukanlah satu-satunya cara untuk memperoleh berita. Sekarang sudah ada bahkan banyak situs informasi digital yang menyediakan kita alternatif lain untuk memperoleh berita dimanapun dan kapanpun, beberapa contohnya adalah tempo.co, detik.com, tribunnews.com, dan lain sebagainya. Semua situs tersebut menyajikan berita-berita nusantara maupun mancanegara dengan gaya pemberitaan mereka masing-masing. Di sini saya akan mencoba mengulas gaya pemberitaan detik.com, tempo.co, dan tribunnews.com :) 

Detik.com-Detik.com merupakan salah satu situs informasi digital yang paling populer di kalangan pengguna internet. Terbukti dari banyaknya followers situs berita satu ini di twitter (@detikcom). Dari gaya pemberitaannya, detik.com sepertinya lebih merakyat karena pemilihan bahasa yang ringan dan mudah dicerna oleh masyarakat biasa, serta isi berita yang singkat, sering terdiri atas 4-5 paragraf saja, dan to the point. Sesuai dengan namanya, detik.com, publikasi beritanya cukup cepat dan up date dalam hitungan detik.


Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik maupun komentar dari publik. Salah satu dari Sembilan Elemen Jurnalisme menurut Bill Kovach dan Tom Resentiel ini juga sudah diterapkan dalam situs mereka.Terdapat kolom komentar pada bagian bawah akhir pemberitaan yang memungkinkan siapa saja dapat berkomentar bebas tanpa harus log in terlebih dahulu. Hal ini memungkinkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memberi komentar semau mereka tanpa melalui proses penyaringan dari pihak detik.com.


Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran yang merupakan salah satu dari Sembilan Elemen Jurnalisme juga terlihat pada salah satu berita yang berjudul Tolak Beri Keterangan, Akil Tetap Divonis Majelis Elitik Pekan Depan.


Tempo.co-Tempo.co yang dulunya bernama Tempointeraktif merupakan pionir berita internet di Indonesia. Dari gaya pemberitaannya, tempo.co cenderung menggunakan kata-kata yang lebih berat dan berkelas serta isi beritanya cukup panjang. Tempo.co juga menyediakan kolom komentar pada bagian bawah akhir pemberitaan, bedanya pada tempo.co kita harus log in terlebih dahulu jika hendak memberikan komentar dan itupun harus disaring terlebih dahulu oleh pihak tempo.co. Pemberitaan pada situs tempo.co terkadang menggunakan hyperlink. Jika di dalam suatu berita terdapat berita yang terkait maka akan dihubungkan dengan hyperlink.



Jika dibandingkan dengan detik.com, tempo.co cenderung lebih lama dalam hal publikasi beritanya. Hal ini mungkin dikarenakan disiplin verifikasi tempo.co lebih mendalam, berbeda dengan detik.com yang lebih mengutamakan kecepatan dan keaktualitasan berita.

Salah satu dari Sembilan Elemen Jurnalisme, jurnalis harus melayani sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan, juga terlihat dari salah satu berita di situs tempo.co yang berjudul Tren Korupsi Banten, Temuan BPK: Main Proyek Nyawa”. Di sini terlihat bahwa fungsi pers memang sebagai pengawas para pemegang kekuasaan.

Tribunnews.com-Tribunnews.com merupakan situs berita online yang merupakan suatu divisi koran Kompas yang dikemas dalam bentuk digital. Dari gaya pemberitaannya, tribunnews.com cenderung sama dengan tempo.co yaitu isi beritanya cukup panjang dan terkadang menggunakan hyperlink dalam pemberitaannya, bedanya pada tribunnews.com hyperlink yang digunakan dalam bentuk tag kata, bukan sebuah judul berita.









Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional. Salah satu dari Sembilan Elemen Jurnalisme ini juga kita temukan dalam tribunnews.com. Sebagai contohnya adalah salah satu berita yang berjudul "Front Pembela Islam Kecam Pernyataan Nurul Arifin". Di sini, tribunnews.com mengemas berita mereka secara proporsional dengan tidak memihak kepada salah satu pihak.

Jadi, menurut saya detik.com, tempo.co, dan tribunnews.com sudah memenuhi Sembilan Elemen Jurnalisme oleh Bill Kovach dan Tom Rosentiel.


Dari penjelasan saya di atas, menurut saya gaya pemberitaan yang cocok untuk mediacenterstan.com adalah tempo.co yang lebih menekankan kepada disiplin verifikasi dan gaya tampilan webnya seperti tribunnews.com yang lebih simpel dan rapi.

Tugas 2 Magang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Istilah-Istilah dalam Jurnalistik

Sebagai seorang jurnalis pemula, tentu ada beberapa istilah dasar yang harus kita ketahui terlebih dahulu agar nantinya  ketika terjun lebih dalam ke dunia jurnalistik, kita telah mengetahui makna istilah-istilah tersebut.

Jurnalistik. Seorang jurnalis pasti tidak asing dengan istilah tersebut. Jurnalistik adalah hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan mencari, menulis, dan mengolah suatu informasi yang aktual untuk diberitakan kepada khalayak melalui media massa atau merupakan hal-hal yang berhubungan dengan kewartawanan dan kepenulisan, sedangkan paham atau ajaran tentang jurnalistik disebut dengan jurnalisme.

Jurnalistik tentu tidak lepas dari berita. Berita harus bersifat aktual. Aktual artinya sesuatu yang baru-baru saja dan benar terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Untuk menulis suatu berita yang baik dikenal suatu istilah piramida terbalik. Piramida terbalik adalah sebuah struktur penulisan atau bentuk penyajian tulisan yang bentuk imajinernya seperti piramida terbalik, dimana bagian terpenting yang memuat inti dari suatu berita tersebut berada paling atas sedangkan pendukung isi berita berada di tengah atau di bawah sesuai dengan kepentingannya. Sebisa mungkin, unsur 5W+1H (what, who,when, where, why, how) sudah didapatkan pada paragraf pertama suatu berita sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan inti berita tersebut ketika membaca paragraf pertama.

Dalam menulis berita dikenal juga suatu istilah cover both side yang artinya perlakuan adil terhadap semua pihak yang menjadi objek berita atau disebut juga dengan pemberitaan yang berimbang. Kita harus menampilkan semua fakta dan sudut pandang yang relevan dari masalah yang diberitakan. Kita harus bersifat netral serta tidak memihak. Hal ini berbeda dengan suatu istilah yang disebut dengan feature. Feature adalah tulisan hasil liputan mengenai suatu peristiwa yang bersifat menggugah simpati dan empati pembaca yang di dalam tulisannya tersirat opini penulis. Opini adalah pendapat atau pandangan terhadap suatu informasi yang bersifat subjektif. Sedikit berbeda dengan feature, ada suatu istilah yang disebut dengan essay. Essay adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulisnya. Jadi, di dalam penulisan feature dan essay terdapat opini penulis dan bentuk penyajiannya pun tidak seperti piramida terbalik karena isinya merupakan pemikiran penulis sehingga bagian paling atas sama saja pentingnya dengan bagian tengah atau bawah.

Itu adalah beberapa istilah dasar yang harus kita ketahui dalam bidang jurnalistik. Semoga setelah mengetahui makna istilah-istilah tersebut dapat mempermudah kita dalam menekuni bidang jurnalistik.

Tugas 1 Magang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Matahari Terbit di Pantai Cermin





Matahari terbit di Pantai Cermin, Sumatera Utara. 01 Januari 2009.

Tugas Magang #2

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hidup adalah Pilihan

Hidup adalah pilihan. Ya, hidup memang dipenuhi dengan pilihan. Setiap pilihan yang kita pilih itulah yang nantinya akan membentuk rantai demi rantai yang saling menyambung membentuk cerita di kehidupan kita.

***
Kembali ke satu tahun silam, tepatnya 06 Juli 2012, adalah hari dimana hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diumumkan. Alhamdulillah, saya lulus di pilihan pertama saya, yaitu jurusan Farmasi Universitas Sumatera Utara. Banyak orang yang mengatakan bahwa kuliah di farmasi itu sulit; capek. Hal itu sebenarnya sedikit menyita pikiran saya dikarenakan passion saya yang tidak sepenuhnya di farmasi. Namun, karena farmasi sudah menjadi pilihan saya, saya tidak mau terlalu memikirkan hal itu apalagi saya belum menjalaninya.

Setelah menjalani kuliah beberapa bulan, perlahan saya mulai menyukai bidang farmasi walaupun perkataan orang-orang tentang farmasi itu sulit tidak sepenuhnya salah; di farmasi kita memang disibukkan dengan banyak kegiatan praktik di laboratorium.

***
Malam itu, setelah selesai mengerjakan jurnal hasil praktikum, saya mencoba melepas penat dengan memantengin salah satu media sosial, twitter. Ada twit dari salah satu akun yang menarik perhatian saya, yaitu akun resmi STAN (@usmstan) yang menyatakan bahwa Ujian Saringan Masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (USM STAN) Tahun Anggaran 2013/2014 resmi dibuka.

Sejak SMA, saya memang bercita-cita ingin kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan itu. Setiap kali diadakan try out, saya selalu mengikutinya dan alhamdulillah selalu lulus nilai mati. Namun, harapan itu pupus karena tidak ada USM STAN pada tahun 2012.

Setelah mengetahui bahwa USM STAN dibuka pada tahun 2013, mulanya saya tidak tertarik lagi untuk mengikutinya karena sayang rasanya jika harus meninggalkan kuliah yang sudah dijalani selama setahun. Akan tetapi, saya tetap memberitahukan info tersebut kepada kedua orangtua saya untuk meminta saran. Kedua orangtua saya malah mendukung saya untuk tetap mengikuti ujian tersebut, bahkan ibu saya mengatakan jika nantinya saya diterima di STAN itu artinya saya memang sudah ditakdirkan di STAN. Pada saat itu, hati kecil saya sebenarnya sedih. Saya merasa pengorbanan saya selama setahun seakan sia-sia karena saya sudah merasa nyaman kuliah di farmasi. Namun, saya tetap menuruti saran dari kedua orangtua saya.

***
Tanggal 01 Agustus 2013 pengumuman hasil seleksi USM STAN tahap I sudah dipublikasikan, lebih cepat satu hari dari jadwal yang ditentukan. Nama saya tertera di lampiran pengumuman yang menyatakan bahwa saya lulus tahap I dan berhak mengikuti tahap selanjutnya.

Mengetahui saya lulus di tahap pertama, kedua orangtua saya semakin semangat mendukung saya untuk latihan. Bahkan pada saat tes tahap kedua, tes kesehatan dan wawancara, kedua orangtua saya ikut menemani saya tes sampai selesai. Saya sangat terharu melihat pengorbanan mereka demi saya. Saya pun bertekad kalau saya harus lulus agar membuat mereka bangga.

***
Tanggal 5 September 2013 adalah hari dimana pengumuman hasil seleksi USM STAN tahap II dipublikasikan serta menjadi hari dimana saya harus memilih untuk tetap kuliah di Farmasi USU atau meninggalkannya demi mimpi saya yang dulu, yaitu kuliah di STAN. Orangtua saya bersikap demokratis; mereka tidak memaksa saya untuk memilih STAN tetapi mereka membiarkan saya memilih sesuai keinginan saya. Jika teringat pengorbanan kedua orangtua saya, rasanya saya tidak tega kalau sampai tidak memilih STAN. Di sisi lain, saya sudah menemukan kenyamanan di farmasi, saya sudah mencintai ilmu tentang obat-obatan. Apalagi, sedih rasanya jika harus berpisah dengan teman-teman yang selama setahun sudah memberikan cukup banyak kenangan. Namun, saya tetap harus memilih.


Pada akhirnya saya memilih untuk melanjutkan kuliah di STAN. Ya, ini adalah pilihan saya. Hidup adalah pilihan. Kita harus memilih salah satu di antara banyaknya pilihan. Tidak mungkin kita dapat memilih semuanya. Seperti quote yang dikatakan oleh seorang filsuf Perancis, Albert Camus : “Life is the sum of all your choices” yang berarti bahwa semua pilihan yang kita pilih akan mencerminkan bagaimana kita akan menjalani hidup nantinya. STAN adalah pilihan saya dan saya harus siap untuk pilihan-pilihan berikutnya dalam hidup. Insyaallah…


Tugas Magang #1

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

I Hate Being Addicted

                            I hate being addicted.

                                           29 Juni 2013, 22:45
I hate it when I'm addicted about something. Cause I spend a lot of my time just to think about it for billion times till I find another interesting thing to think about, which is kinda hard and takes a really long time for me. Perhaps, actually I just need to have more activities to forget about my addiction. Well, I doubt. Cause when I'm doing something I still think about it, although less than doing nothing. 

I hate it when I'm addicted about something. Cause I'll find out everything related about that thing over and over again till I'm tired and choose to stop but I just can't. I'll tell some people eagerly and become sad cause I know they will never understand what I feel.

I find it's hurt. It hurts. I hate being addicted.


---
Dessy Andasari Siregar

Just another note that I post on facebook.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Date A Girl Who Reads

Hello, fellas! Tonight I am trying to post my entry in english :) Well, it's about the article whose title 'Date a Girl who Reads' by Rosemarie Urquico (an author in Filipino). I once saw my Filipino friend's facebook status about it and interested in reposting it in my blog :3 So, check it out!


"Date a girl who reads. Date a girl who spends her money on books instead of clothes, who has problems with closet space because she has too many books. Date a girl who has a list of books she wants to read, who has had a library card since she was twelve.

Find a girl who reads. You’ll know that she does because she will always have an unread book in her bag. She’s the one lovingly looking over the shelves in the bookstore, the one who quietly cries out when she has found the book she wants. 

She’s the girl reading while waiting in that coffee shop down the street. If you take a peek at her mug, the non-dairy creamer is floating on top because she’s kind of engrossed already. Lost in a world of the author’s making. Sit down. She might give you a glare, as most girls who read do not like to be interrupted. Ask her if she likes the book.

Let her know what you really think of Murakami. See if she got through the first chapter of Fellowship. Ask her if she loves Alice or she would like to be Alice.

It's easy to date a girl who reads. Give her books for her birthday, for Christmas, for anniversaries. Give her the gift of words, in poetry and in song. Give her Neruda, Pound, Sexton,Cummings. Let her know that you understand that words are love.
Why be frightened of everything that you are not? Girl who read understand that people, like characters, develop. except in the Twilight series.


If you find a girl who reads, keep her close. When you find her up at 2 AM clutching a book to her chest and weeping, make her a cup of tea and hold her. You may lose her for a couple of hours but she will always come back to you. She’ll talk as if the characters in the book are real, because for a while, they always are.


You will smile so hard you will wonder why your heart hasn’t burst and bled out all over your chest yet. You will write the story of your lives, have kids with strange names and even stranger tastes. She will introduce your children to the Cat in the Hat and Aslan, maybe in the same day. You will walk the winters of your old age together and she will recite Keats under her breath while you shake the snow off your boots.


Date a girl who reads because you deserve it. You deserve a girl who can give you the most colorful life imaginable. 

Or better yet, date a girl who writes."



When I read it, I feel like...uh, it's kinda true for me or perhaps exactly true for girls who really love reading. Well, I haven't had a library card since twelve like what she wrote but I belong to bookworm :3 Uhm, but not really. Sometimes I prefer watching a movie to reading its novel or book :)))))) but yeah, I'm still the girl who reads. And true that for her words saying "Ask her if she loves Alice or she would like to be Alice". As my blog's name "vintage-in-wonderland", I think you know the reason why I love Alice.

Okay fellas, that's enough for tonight. I'm sorry for scratching "for christmas" words just because I'm a Muslim ^^ Goodnight and sleeptight.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pacaran?

Assalamualaikum semuanya :)
Selamat hari buku seduniaaaaa!

Karena hari ini hari buku sedunia, kali ini aku mau bahas salah satu buku yang baru selesai aku baca kemaren, yaitu 'Udah Putusin Aja' karangan Ustad Felix Y Siauw atau yang terkenal di twitter dengan akun @felixsiauw :)

Dari judulnya pasti kalian mikir tentang orang pacaran dan disuruh putusin aja. Ya, memang benar sih. Atau...jangan-jangan kalian malah mikir "Ya ampun si desy jomblo aja sok banget baca buku begituan, emang siapa yang mau diputusin?" ( ._.)/|balada jomblo| Gak, gak boleh suudzon. Aku yakin kok kalian gak bakalan mikir kayak gitu. Yakin. Yakin banget . :""""""""")

Buku itu justru membahas tentang kerugian pacaran dan bagaimana pacaran dalam pandangan Islam. Di salah satu halaman di dalam buku itu menceritakan tentang kiriman e-mail dari seseorang (wanita) kepada ustad Felix yang menyatakan kalo dia sadar ternyata selama pacaran itu dia dirugikan dan berujung pada penyesalan. Inti ceritanya itu, pacarnya bilang ke cewek itu, sebut aja inisial cewek ini S, kalo teman-temannya udah pada 'berhubungan you-know-what-I-mean' dan dia juga pengen melakukannya untuk pertama kali sama S. Pertamanya S menolak dengan alasan dia cuma mau melakukannya sama suaminya kelak. Tapi si cowok malah bilang kalo S gak percaya kalo dialah yang bakalan jadi suaminya kelak. Walaupun begitu S tetap menolak. Hingga pada suatu hari kejadian untuk yang pertama kalinya...dan mereka malah melakukannya untuk yang kedua kali dan ketiga kalinya. Waktu si cowok 'minta' lagi dan S gak mau, eh si cowok malah ngambek dan nge-diemin S. Udah terus dihubungin, si cowok tetap gak nanggepin. Jahat banget gak sih menurut kalian? Udah keperawanannya direnggut, enak-enak cowoknya aja gitu ninggalin. Naudzubillahimindzalik...

Membaca itu membuat aku sadar kalo ternyata pacaran zaman sekarang itu serem banget ya. Gak nyangka masih pacaran aja udah berani buat kayak gitu dan bukan cuma satu atau dua orang aja tapi banyak. Astaghfirullah...

Firman Allah swt dalam Q.S An-Nur : 26, yang artinya :

“Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita yang baik-baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula….” 

Jadi, jika kita ingin mendapatkan jodoh yang baik, maka perbaikilah diri kita dulu :) Well, aku juga masih dalam tahap belajar. Terkadang aku masih buka-tutup hijab aku dan masih banyak sifat dan sikap yang harus diperbaiki :')

Oh iya, buku itu gak harus untuk orang-orang yang pacaran untuk memutuskan pacarnya loh, buat kamu-kamu yang jomblo malah cocok banget :p Bersyukurlah jadi jomblo, kita jauh dari maksiat... #AlasanJomblo  #MemangBenerSih ^^ 

Ya udah deh, sampai di sini dulu ya ceritanya. Gak tau sebenarnya ini menceritakan buku atau hal lain hahahaha -_- Beli bukunya dan baca sendiri ya ^^ ~~~\( *o*)/

Wassalamualaikum :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Puisi

Assalamualaikum teman-teman semua :)
Kali ini aku mau posting puisi aku yang gak sengaja aku temukan waktu 'ngubek-ngubek' facebook aku sendiri saat larut malam begini... Ini nih puisinya...

Nelangsa (Curahan Hati)

Saat hati kelabu, pada siapa ku harus berteduh?
Saat hati meragu, pada siapa ku harus mengadu?

Aku bingung. Aku bimbang.
Aku benci. Aku sedih.

Aku ingin meluapkan emosi yang tertahan; Ingin ku lepaskan semua beban.
Namun bagaimana? Bagaimana?

Pada siapa ku harus mengadu?
Padamu? Pada-Mu?

---
Dessy Andasari Siregar


Puisi ini aku posting di facebook pada tanggal 12 November 2011 pukul 15.36 WIB :D Puisinya biasa aja sih ya, gak pake banyak majas maupun makna konotasi gitu huehehehe. Puisinya terkesan sedih dan bingung  gitu... tapi aku lupa kejadian apa yang melatarbelakangi aku waktu menulis puisi ini. Duh :|

Walaupun aku gak mahir dalam menulis puisi tapi aku penikmat puisi :D Aku suka kata-kata yang terangkai indah dan maknanya tersirat tapi dalem... Menurut aku, puisi itu romantis.

Ya udah deh, sampai di sini dulu ya teman-teman. Udah larut malam. Udah ngantuk. Wassalamualaikum :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengalaman SNMPTN (3/3)

Dan.......lagi. Aku galau menentukan jurusan yang akan aku pilih untuk SNMPTN tulis nanti. Sebelum mendaftar, kami konsultasi dulu dengan pengajar bimbel kami yaitu Kak Zulfri Ilham a.k.a Kak Jijok alumni SMA kami angkatan I *info aja sih ^^* dan kayaknya aku adalah orang terlama yang konsultasi di antara semua murid bimbelnya -_- Kebiasaanku, aku itu susaaaaah banget untuk memutuskan satu hal dengan cepat. Menimbang sana-sininya itu kelamaan :(

Dulu aku pernah bilang kalo aku milih farmasi itu hanya untuk undangan. Kalo untuk tulis, gak mau ngambil farmasi. Aku maunya teknik informatika dan sejenisnya, tapi di sisi lain aku juga mau di bidang kesehatan, dengan syarat bukan dokter. Iya, aku gak mau yang berhubungan dengan darah dan gak bisa ngeliat orang luka dengan darah. Rasanya gak tega dan takut gitu :'( Aku juga gak mau di bidang pendidikan soalnya aku gak cocok ngajarin orang, ngajarin adek aja kadang emosi :'( -_- Makanya Kak Jijok bilang aku gak mau kedokteran karena kalo di SNMPTN itu jurusan kedokteran ditulis Pendidikan Kedokteran ha ha ha -_-

Dengan alasan-alasan di atas, tau gak pada akhirnya aku milih apa? FARMASI. Iya, farmasi. Aneh kan? Iya kan? hahahaha Aku kembali ke pilihan awal :') Ini aku kasih tau pilihanku waktu  SNMPTN jalur undangan dan jalur tulis.


Undangan:
1. a. Farmasi - Universitas Indonesia
    b. Ilmu Komputer - Universitas Indonesia

2. a. Teknik Informatika - Institut Teknologi Sepuluh november
    b. Sistem Informasi - Institut Teknologi Sepuluh november

*Iya, pilihan aku memang gila -_-*

Tulis:
1. Farmasi - Universitas Sumatera Utara
2. Ilmu Kesehatan Masyarakat - Universitas Sumatera Utara


Aneh banget gak sih waktu undangan kebanyakan milih jurusan ke bidang informatika, eh giliran tulis malah milih bidang kesehatan semuanya dan gak ada bidang informatika sama sekali -_- Aku memang membingungkan...Tapi itu semua ada alasannya. Aku memilih farmasi karena prospek kerjanya dan aku gak jadi memilih teknologi informasi (teknik informatika) karena passing grade nya di USU hampir sama dengan farmasi :'( Untuk kesehatan masyarakat passing gradenya di USU juga tinggi sebenarnya tapi karena tahun aku daya tampungnya cukup banyak, jadi aku pilih itu. Untuk pilihan universitasnya, aku menyesuaikan sama kemampuan aku. Kali ini aku gak mau memilih terlalu tinggi karena bakalan sakit banget rasanya kalo jatuh di lubang yang sama. Aku berpikir lebih baik ada 'pegangan' dulu daripada terlalu memaksakan keinginan. Toh, masih ada ujian mandiri masuk universitas tersebut....yang ternyata soalnya cetar membahana -_-

Aku dapat lokasi ujian tulis di SMP/SMU Bhayangkari Medan; Lantai II Ruang 16. Aku seruangan sama temanku, yang pada akhirnya dia lulus di FK USU *ternyata ruangan ini membawa keberuntungan :') *. Oh iya, karena kebetulan sepupu aku lokasi ujiannya di USU jadi kami keliling-keliling USU untuk mencari lokasinya dan ketika lewat gedung farmasi rasanya....Ya Allah, aku pengen masuk fakultas itu :') Aku langsung berdoa di dalam hati supaya nantinya bisa ke gedung ini lagi dalam arti diluluskan dalam SNMPTN jalur tulis :')

Oh iya, hari pertama SNMPTN tulis 2012 bertepatan dengan ulang tahun my beloved mom :* Jadi, aku berdoa dan bertekad untuk mengerjakan soalnya dengan sebaik-baiknya agar nanti lulusnya aku bisa jadi salah satu kado terindah yang aku persembahkan untuk beliau :')

Waktu pengumuman SNMPTN tulis, aku dan temanku, Yenni dan Fitri, lagi di Medan karena besoknya kami akan mengikuti SIMAK UI (Seleksi masuk UI). Iya, teman... Aku masih mengejar mimpiku untuk memakai jaket kuning itu :') *Sampe adekku bilang kalo suka jaket kuningnya aja, pake aja itu jaket Golkar. Duh -_-*

Pengumumannya sama seperti undangan kemaren, udah bisa dibuka pukul 18.00 WIB dan......hujan. Udah rada trauma sih hujan-hujan gitu apalagi aku pake baju biru juga sama kayak pengumuman undangan kemaren -_- Jadi, aku dan temanku memutuskan untuk gak membuka webnya sampe kami selesai sholat maghrib. Setelah sholat maghrib berjamaah, baca Q.S Al-Waqiah dan Q.S Ar-Rahman, rasanya gimanaaaa gitu sampe nangis :')

Setelah selesai, kami pun mencari koneksi internet yang bisa dipakai untuk membuka web yang berisikan pengumuman SNMPTN jalur tulis tersebut. Orang tuaku juga mencoba membuka webnya di rumah. Akhirnya sekitar pukul 20.00 WIB, webnya bisa diakses setelah beberapa lama gak bisa karena kebanyakan pengakses :') Mulai dari fitri. Masukkan nomor ujian dan.....dia lulus!! Setelah itu giliranku. Jantung berdegup makin gak karuan dan.....lulus!! Alhamdulillah Ya Allah lulusnya di pilihan pertama. Beneran gak nyangka :"""""""") Dan setelah itu giliran yeni dan....dia lulus!! Alhamdulillah kami bertiga lulus :') Aku langsung menelepon orang tuaku dan rasanya itu gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya bersyukuuuuuuuuuuuur banget bisa lulus dan bisa mengatasi rasa bersalah dulu :') dan sama seperti kemaren juga, banyak banget pesan yang masuk ke hp aku. Bedanya untuk saat ini, pesannya langsung aku balas karena senangnya hihihi :')

Ini nih hasil pengumumannya :')


Alhamdulillah, aku merasa beruntung banget termasuk 70 orang yang diterima di Fakultas Farmasi USU melalui jalur tulis :') Aku memang pengen masuk UI tapi aku merasa beruntuuuuuuuuung banget bisa lulus di FF USU ^^

Dari kisah yang sangaaaaat panjang aku ceritain tadi, aku mau kasih saran untuk adek-adek kelas XII yaitu :

1. Pilih jurusan yang sesuai minat dan kemampuan. Banyak-banyak bertanya sama senior ataupun orang yang udah berkecimpung di jurusan tersebut. Obrak-abrik google juga boleh...

2. Kalo gak diterima melalu jalur SNMPTN undangan, jangan putus asa! Tetap semangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat!!!!! Masih ada SBMPTN (SNMPTN tulis untuk tahun 2012-2013), UMB, dan Ujian Mandiri yang lain!! Keep fighting! ^^9

3. Banyak-banyak berdoa. Ini penting banget. Jujur, waktu undangan kemaren ibadahku kurang tapi waktu tulis alhamdulillah :')

4. Jangan lupa juga untuk minta persetujuan orang tua. Ridhonya Allah terletak pada ridho orang tua :') Kalo orang tua udah ngizinin kamu milih kuliah di suatu jurusan dan universitas, insyaallah jalannya akan dipermudah :')

Ini ada beberapa quote favorit aku yang berhubungan dengan tulisan yang aku posting kali ini :)

♥ "Do the best and let God do the rest!"
 "Mintalah doa sebanyak mungkin karena kau tidak tau dari mulut mana doa itu akan dikabulkan"



Gak terasa ya, ternyata tulisannya udah sepanjang ini aja :')) Makasih buat yang udah mau baca heueheuehe :) Goodnight, people! Lots of Love, D. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengalaman SNMPTN (2/3)

Singkat cerita, hari pengumuman SNMPTN jalur undangan semakin dekat, jarak dua hari dari pengumuman UN. Tapi pada saat hari pengumuman UN, tersiar kabar bahwa pengumuman SNMPTN jalur undangan dimajukan ke hari yang sama dengan pengumuman UN!!!! Jeng...Jeng... Sumpah itu gila. Belum juga hati berhenti deg-degan liat senyuman gebetan eh maksudnya dengar pengumuman UN, udah disodori pengumuman SNMPTN aja -_-

Aku ingat banget sore itu aku di rumah salah satu teman aku, Yenni, menunggu ayahku pulang dari sekolahku  untuk melihat pengumuman hasil UN. Tidak berapa lama, ayahku menelepon memberikan kabar bahagia kalo aku dan semua teman-temanku satu sekolah lulus 100% :') Alhamdulillah Ya Allah... Sambil menunggu ayahku menjeput, kami cerita-cerita soal pengumuman SNMPTN yang katanya udah bisa dibuka mulai pukul 18.00 WIB itu... Kami galau....bertambah galau dengan hujan yang turun cukup deras sore itu. Kami pun mulai bicara membayangkan bagaimana kalau kami lulus? Alhamdulillah, pasti nanti gini gini gini....Kalau kami gak lulus? Ya udah bersyukur aja pasti gitu gitu gitu... Kalau gebetan ternyata udah jadian sama orang lain?!!!! Ah tidak, yang terakhir tidak bagian dari cerita ini. Duh.

Setelah kegalauan kami yang tidak tentu arahnya berlangsung, ayahku pun menjeput. Ayahku membawa secarik kertas yang berisikan nilai UN kami dan alhamdulillah nilainya memuaskan :') Segera setelah dijeput, aku pun pulang. Sesampainya di rumah, aku langsung disalam dan diberi ucapan selamat oleh kedua orangtuaku dan ketiga adikku :') Sesaat setelah itu, tak ingin menunggu terlalu lama dan dibuat penasaran oleh gerak-gerik gebetan, eh maaf (lagi) maksudnya pengumuman SNMPTN jalur undangan *halah hahaha krik* aku langsung mengambil laptopku. Dan kebetulan pada saat itu aku lagi tidak bisa sholat *biasa perempuan* jadinya sebelum maghrib aku udah memutuskan untuk membuka web SNMPTN. Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim aku pun membuka web itu dan......................................................
YOU KNOW WHAT? AKU GAK LULUUUUUS SNMPTN JALUR UNDANGAN!! :""""""""""(

Sumpah itu sedih. Banget. Aku masih ingat gimana wajah kedua orang tuaku saat itu. Walaupun keduanya mengatakan kalau itu udah yang terbaik dan berusaha 'membesarkan hatiku' tapi aku tau mereka juga sedih dan aku merasa kalo aku mengecewakan mereka :'( Maghrib itu cukup hening padahal hujan masih saja turun. Aku gak bisa menangis. Sungguh. Aku gak mau menangis di depan mereka. Aku berusaha 'biasa' aja dan menanyakan kabar teman-temanku yang lainnya. Malam itu banyak pesan masuk ke hp aku, mulai dari sms, bbm dan tweet. Haaaa rasanya malas untuk membalas pertanyaan mereka. Aku gak balas pertanyaan mereka hingga larut malam sampe hatiku mulai menerima kenyataan yang sebenarnya.

Sampe besok paginya pun, ternyata aku tetap gak bisa menangis. Padahal sebelum tidur malam itu aku pengen nangis biar perasaannya bisa agak lega besoknya :') Tapi gak bisa ya mau gimana lagi -_- Oh iya, teman aku yang mengalah kemaren, dia lulus :) Teman-teman lain yang mengalah juga rata-rata lulus. Itulah indahnya mengalah :')

Besoknya aku udah semangat untuk bimbel lagi. Semakin semangat malah dari sebelum pengumuman SNMPTN jalur undangan. Aku berpikir bimbel ini harus dimaksimalkan. Harus serius belajarnya. Aku gak mau nantinya waktu buka pengumuman SNMPTN jalur tulis itu kayak jalur undangan. Rasanya itu sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit

Tau gak? Dua hari setelah pengumuman itu, hari dimana jadwal pengumumannya seharusnya, aku masih membuka web SNMPTN, berharap akan ada secercah harapan dan ada perubahan di webnya *sounds silly, right? -_-* dan seperti yang diduga, hasilnya tetap sama saja... Ngenes? Iya. Tapi ya sudahlah. Aku yakin rencana Allah pasti yang terindah :')

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengalaman SNMPTN (1/3)

Selamat malam teman-teman semua :) Apa kabarnya nih? Gak terasa sekarang udah 2013 aja ya, aku udah kuliah, memasuki semester dua pula... Padahal rasanya baru kemaren MOS SMA dan baru tadi pagi Ospek di kuliah huehehe...

Gak terasa memang masa-masa galau menentukan jurusan udah berlalu dan diturunkan ke para adik kelas XII yang sekarang. Ya, sekarang giliran mereka :') Berhubung karena banyaknya tweet galau mereka soal memilih jurusan, malam ini aku mau sharing tentang pengalaman aku mengikuti SNMPTN baik dari jalur undangan maupun tulis.

Kalo dulu, tahun ajaran 2011-2012, jumlah siswa/i yang berhak ikut SNMPTN jalur undangan adalah 50% dari jumlah siswa/i kelas XII per jurusan di sekolah yang mempunyai nilai baik dan stabil mulai dari semester tiga. Jadi, misalnya di sekolah itu jurusan IPA-nya ada 80 siswa, maka yang berhak ikut adalah 40 siswa. Begitu juga dengan jurusan IPS-nya. Dan alhamdulillah aku adalah salah satu siswa yang beruntung itu :')

Hari untuk pendaftaran SNMPTN jalur undangan semakin dekat. Melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya, sebaiknya dalam satu sekolah tidak ada dua siswa yang memilih pilihan yang sama di pilihan pertamanya... *ribet ye bahasanya* Jadi, kami dikumpulkan di suatu ruangan untuk ditanya jurusan dan universitas apa yang kami pilih di pilihan pertama. Untuk mereka yang memilih universitas-yang mensyaratkan-TPBI-sebagai -penilaiannya sebagai pilihan pertamanya diperbolehkan keluar karena TPBI bisa diikuti oleh lebih dari satu siswa karena itu semacam test untuk masuk universitas tersebut, berbeda dengan universitas lain yang persyaratannya hanya nilai dari semester tiga sampai lima. Untuk mereka yang pilihannya tidak bentrok dengan pilihan orang lain juga diperbolehkan keluar. Sementara untuk mereka yang pilihannya bentrok dengan pilihan orang lain disuruh menunggu di ruangan itu. Dan orang-orang itu termasuk aku -_-

Ya, pilihanku bentrok dengan teman yang lain :') Aku memilih Farmasi UI dan dia juga. Padahal aku udah galau berbulan-bulan untuk menentukan jurusan dan universitas itu *dia juga sih pasti haha -_-* Pilihanku sering sekali berubah-ubah dan entah kenapa pada akhirnya berlabuh di pilihan itu :|

Jadi, untuk mereka yang pilihannya bentrok satu sama lain disuruh musyawarah siapa yang mengalah. Ya, sebenarnya kalo gak ada yang mau ngalah sih gpp, tapi ya sesuai pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya peluangnya kecil sekali untuk lulus. Karena aku tetap 'kekeuh' di pilihan itu dan secara nilai aku lebih berhak *maaf ya duh bukannya gimana-gimana T_T* akhirnya dia mengalah dan memilih Kedokteran Unila sebagai pilihan pertamanya. Sebenarnya aku merasa sedikit egois sih tapi... UI itu Universitas Impian akuuuuuuu jadi aku gak bisa merelakannya begitu saja T_T #halah dan aku sengaja pilih universitas yang ratingnya tinggi soalnya aku pikir lebih baik pilih yang tinggi-tinggi biar kalo lulus sekalian woooow soalnya kata guru aku, undangan ini semacam undian dan kalo gak lulus masih ada SNMPTN tulis. Iya, dulu aku berpikir SNMPTN tulis itu bakalan gampang kalo nanti milihnya universitas yang biasa-biasa aja. Tapi ternyata......persaingannya juga cukup ketat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS