RSS

Gaya Pemberitaan Detik.com, Tempo.co, dan Tribunnews.com

Di era yang serba digital saat ini, media cetak bukanlah satu-satunya cara untuk memperoleh berita. Sekarang sudah ada bahkan banyak situs informasi digital yang menyediakan kita alternatif lain untuk memperoleh berita dimanapun dan kapanpun, beberapa contohnya adalah tempo.co, detik.com, tribunnews.com, dan lain sebagainya. Semua situs tersebut menyajikan berita-berita nusantara maupun mancanegara dengan gaya pemberitaan mereka masing-masing. Di sini saya akan mencoba mengulas gaya pemberitaan detik.com, tempo.co, dan tribunnews.com :) 

Detik.com-Detik.com merupakan salah satu situs informasi digital yang paling populer di kalangan pengguna internet. Terbukti dari banyaknya followers situs berita satu ini di twitter (@detikcom). Dari gaya pemberitaannya, detik.com sepertinya lebih merakyat karena pemilihan bahasa yang ringan dan mudah dicerna oleh masyarakat biasa, serta isi berita yang singkat, sering terdiri atas 4-5 paragraf saja, dan to the point. Sesuai dengan namanya, detik.com, publikasi beritanya cukup cepat dan up date dalam hitungan detik.


Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik maupun komentar dari publik. Salah satu dari Sembilan Elemen Jurnalisme menurut Bill Kovach dan Tom Resentiel ini juga sudah diterapkan dalam situs mereka.Terdapat kolom komentar pada bagian bawah akhir pemberitaan yang memungkinkan siapa saja dapat berkomentar bebas tanpa harus log in terlebih dahulu. Hal ini memungkinkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk memberi komentar semau mereka tanpa melalui proses penyaringan dari pihak detik.com.


Kewajiban pertama jurnalisme adalah pada kebenaran yang merupakan salah satu dari Sembilan Elemen Jurnalisme juga terlihat pada salah satu berita yang berjudul Tolak Beri Keterangan, Akil Tetap Divonis Majelis Elitik Pekan Depan.


Tempo.co-Tempo.co yang dulunya bernama Tempointeraktif merupakan pionir berita internet di Indonesia. Dari gaya pemberitaannya, tempo.co cenderung menggunakan kata-kata yang lebih berat dan berkelas serta isi beritanya cukup panjang. Tempo.co juga menyediakan kolom komentar pada bagian bawah akhir pemberitaan, bedanya pada tempo.co kita harus log in terlebih dahulu jika hendak memberikan komentar dan itupun harus disaring terlebih dahulu oleh pihak tempo.co. Pemberitaan pada situs tempo.co terkadang menggunakan hyperlink. Jika di dalam suatu berita terdapat berita yang terkait maka akan dihubungkan dengan hyperlink.



Jika dibandingkan dengan detik.com, tempo.co cenderung lebih lama dalam hal publikasi beritanya. Hal ini mungkin dikarenakan disiplin verifikasi tempo.co lebih mendalam, berbeda dengan detik.com yang lebih mengutamakan kecepatan dan keaktualitasan berita.

Salah satu dari Sembilan Elemen Jurnalisme, jurnalis harus melayani sebagai pemantau independen terhadap kekuasaan, juga terlihat dari salah satu berita di situs tempo.co yang berjudul Tren Korupsi Banten, Temuan BPK: Main Proyek Nyawa”. Di sini terlihat bahwa fungsi pers memang sebagai pengawas para pemegang kekuasaan.

Tribunnews.com-Tribunnews.com merupakan situs berita online yang merupakan suatu divisi koran Kompas yang dikemas dalam bentuk digital. Dari gaya pemberitaannya, tribunnews.com cenderung sama dengan tempo.co yaitu isi beritanya cukup panjang dan terkadang menggunakan hyperlink dalam pemberitaannya, bedanya pada tribunnews.com hyperlink yang digunakan dalam bentuk tag kata, bukan sebuah judul berita.









Jurnalis harus menjaga agar beritanya komprehensif dan proporsional. Salah satu dari Sembilan Elemen Jurnalisme ini juga kita temukan dalam tribunnews.com. Sebagai contohnya adalah salah satu berita yang berjudul "Front Pembela Islam Kecam Pernyataan Nurul Arifin". Di sini, tribunnews.com mengemas berita mereka secara proporsional dengan tidak memihak kepada salah satu pihak.

Jadi, menurut saya detik.com, tempo.co, dan tribunnews.com sudah memenuhi Sembilan Elemen Jurnalisme oleh Bill Kovach dan Tom Rosentiel.


Dari penjelasan saya di atas, menurut saya gaya pemberitaan yang cocok untuk mediacenterstan.com adalah tempo.co yang lebih menekankan kepada disiplin verifikasi dan gaya tampilan webnya seperti tribunnews.com yang lebih simpel dan rapi.

Tugas 2 Magang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Istilah-Istilah dalam Jurnalistik

Sebagai seorang jurnalis pemula, tentu ada beberapa istilah dasar yang harus kita ketahui terlebih dahulu agar nantinya  ketika terjun lebih dalam ke dunia jurnalistik, kita telah mengetahui makna istilah-istilah tersebut.

Jurnalistik. Seorang jurnalis pasti tidak asing dengan istilah tersebut. Jurnalistik adalah hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan mencari, menulis, dan mengolah suatu informasi yang aktual untuk diberitakan kepada khalayak melalui media massa atau merupakan hal-hal yang berhubungan dengan kewartawanan dan kepenulisan, sedangkan paham atau ajaran tentang jurnalistik disebut dengan jurnalisme.

Jurnalistik tentu tidak lepas dari berita. Berita harus bersifat aktual. Aktual artinya sesuatu yang baru-baru saja dan benar terjadi dan sedang menjadi pembicaraan orang banyak. Untuk menulis suatu berita yang baik dikenal suatu istilah piramida terbalik. Piramida terbalik adalah sebuah struktur penulisan atau bentuk penyajian tulisan yang bentuk imajinernya seperti piramida terbalik, dimana bagian terpenting yang memuat inti dari suatu berita tersebut berada paling atas sedangkan pendukung isi berita berada di tengah atau di bawah sesuai dengan kepentingannya. Sebisa mungkin, unsur 5W+1H (what, who,when, where, why, how) sudah didapatkan pada paragraf pertama suatu berita sehingga pembaca dapat dengan mudah menemukan inti berita tersebut ketika membaca paragraf pertama.

Dalam menulis berita dikenal juga suatu istilah cover both side yang artinya perlakuan adil terhadap semua pihak yang menjadi objek berita atau disebut juga dengan pemberitaan yang berimbang. Kita harus menampilkan semua fakta dan sudut pandang yang relevan dari masalah yang diberitakan. Kita harus bersifat netral serta tidak memihak. Hal ini berbeda dengan suatu istilah yang disebut dengan feature. Feature adalah tulisan hasil liputan mengenai suatu peristiwa yang bersifat menggugah simpati dan empati pembaca yang di dalam tulisannya tersirat opini penulis. Opini adalah pendapat atau pandangan terhadap suatu informasi yang bersifat subjektif. Sedikit berbeda dengan feature, ada suatu istilah yang disebut dengan essay. Essay adalah suatu tulisan yang membahas suatu masalah dari sudut pandang penulisnya. Jadi, di dalam penulisan feature dan essay terdapat opini penulis dan bentuk penyajiannya pun tidak seperti piramida terbalik karena isinya merupakan pemikiran penulis sehingga bagian paling atas sama saja pentingnya dengan bagian tengah atau bawah.

Itu adalah beberapa istilah dasar yang harus kita ketahui dalam bidang jurnalistik. Semoga setelah mengetahui makna istilah-istilah tersebut dapat mempermudah kita dalam menekuni bidang jurnalistik.

Tugas 1 Magang

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Matahari Terbit di Pantai Cermin





Matahari terbit di Pantai Cermin, Sumatera Utara. 01 Januari 2009.

Tugas Magang #2

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hidup adalah Pilihan

Hidup adalah pilihan. Ya, hidup memang dipenuhi dengan pilihan. Setiap pilihan yang kita pilih itulah yang nantinya akan membentuk rantai demi rantai yang saling menyambung membentuk cerita di kehidupan kita.

***
Kembali ke satu tahun silam, tepatnya 06 Juli 2012, adalah hari dimana hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) diumumkan. Alhamdulillah, saya lulus di pilihan pertama saya, yaitu jurusan Farmasi Universitas Sumatera Utara. Banyak orang yang mengatakan bahwa kuliah di farmasi itu sulit; capek. Hal itu sebenarnya sedikit menyita pikiran saya dikarenakan passion saya yang tidak sepenuhnya di farmasi. Namun, karena farmasi sudah menjadi pilihan saya, saya tidak mau terlalu memikirkan hal itu apalagi saya belum menjalaninya.

Setelah menjalani kuliah beberapa bulan, perlahan saya mulai menyukai bidang farmasi walaupun perkataan orang-orang tentang farmasi itu sulit tidak sepenuhnya salah; di farmasi kita memang disibukkan dengan banyak kegiatan praktik di laboratorium.

***
Malam itu, setelah selesai mengerjakan jurnal hasil praktikum, saya mencoba melepas penat dengan memantengin salah satu media sosial, twitter. Ada twit dari salah satu akun yang menarik perhatian saya, yaitu akun resmi STAN (@usmstan) yang menyatakan bahwa Ujian Saringan Masuk Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (USM STAN) Tahun Anggaran 2013/2014 resmi dibuka.

Sejak SMA, saya memang bercita-cita ingin kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Kedinasan itu. Setiap kali diadakan try out, saya selalu mengikutinya dan alhamdulillah selalu lulus nilai mati. Namun, harapan itu pupus karena tidak ada USM STAN pada tahun 2012.

Setelah mengetahui bahwa USM STAN dibuka pada tahun 2013, mulanya saya tidak tertarik lagi untuk mengikutinya karena sayang rasanya jika harus meninggalkan kuliah yang sudah dijalani selama setahun. Akan tetapi, saya tetap memberitahukan info tersebut kepada kedua orangtua saya untuk meminta saran. Kedua orangtua saya malah mendukung saya untuk tetap mengikuti ujian tersebut, bahkan ibu saya mengatakan jika nantinya saya diterima di STAN itu artinya saya memang sudah ditakdirkan di STAN. Pada saat itu, hati kecil saya sebenarnya sedih. Saya merasa pengorbanan saya selama setahun seakan sia-sia karena saya sudah merasa nyaman kuliah di farmasi. Namun, saya tetap menuruti saran dari kedua orangtua saya.

***
Tanggal 01 Agustus 2013 pengumuman hasil seleksi USM STAN tahap I sudah dipublikasikan, lebih cepat satu hari dari jadwal yang ditentukan. Nama saya tertera di lampiran pengumuman yang menyatakan bahwa saya lulus tahap I dan berhak mengikuti tahap selanjutnya.

Mengetahui saya lulus di tahap pertama, kedua orangtua saya semakin semangat mendukung saya untuk latihan. Bahkan pada saat tes tahap kedua, tes kesehatan dan wawancara, kedua orangtua saya ikut menemani saya tes sampai selesai. Saya sangat terharu melihat pengorbanan mereka demi saya. Saya pun bertekad kalau saya harus lulus agar membuat mereka bangga.

***
Tanggal 5 September 2013 adalah hari dimana pengumuman hasil seleksi USM STAN tahap II dipublikasikan serta menjadi hari dimana saya harus memilih untuk tetap kuliah di Farmasi USU atau meninggalkannya demi mimpi saya yang dulu, yaitu kuliah di STAN. Orangtua saya bersikap demokratis; mereka tidak memaksa saya untuk memilih STAN tetapi mereka membiarkan saya memilih sesuai keinginan saya. Jika teringat pengorbanan kedua orangtua saya, rasanya saya tidak tega kalau sampai tidak memilih STAN. Di sisi lain, saya sudah menemukan kenyamanan di farmasi, saya sudah mencintai ilmu tentang obat-obatan. Apalagi, sedih rasanya jika harus berpisah dengan teman-teman yang selama setahun sudah memberikan cukup banyak kenangan. Namun, saya tetap harus memilih.


Pada akhirnya saya memilih untuk melanjutkan kuliah di STAN. Ya, ini adalah pilihan saya. Hidup adalah pilihan. Kita harus memilih salah satu di antara banyaknya pilihan. Tidak mungkin kita dapat memilih semuanya. Seperti quote yang dikatakan oleh seorang filsuf Perancis, Albert Camus : “Life is the sum of all your choices” yang berarti bahwa semua pilihan yang kita pilih akan mencerminkan bagaimana kita akan menjalani hidup nantinya. STAN adalah pilihan saya dan saya harus siap untuk pilihan-pilihan berikutnya dalam hidup. Insyaallah…


Tugas Magang #1

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS