RSS

Menuju Baik itu Baik

Assalamualalaikum. Hello, 25th. :))
Gak kerasa umur udah memasuki seperempat abad aja. Time flies ya.
Kebetulan saat aku posting tulisan ini pada saat bulan ramadhan tahun 2020. Ramadhan yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena semua orang harus berdiam diri di rumahnya masing-masing; you know, that corona virus thing. Semoga wabah ini segera berlalu ya. Aamiin.

***

Oh iya, selama ramadhan ini aku banyak merenung, berkontemplasi diri sih lebih tepatnya. Aku pengen banget menjadi pribadi yang jauuuuuuh lebih baik dari sebelumnya. Jadi, kalo teman-teman baca tulisan aku ini, aku mau minta maaf atas segala perbuatan maupun perkataan aku ya, baik yang disengaja maupun tidak. Aku hanya manusia biasa yang banyak salah serta kurangnya. Semoga Allah mengampuni kita semua ya. May Allah bless us. :")

***

Untuk mengisi kegiatanku selama ramadhan ini, aku banyakin membaca buku-buku self improvement serta video dakwah untuk menguatkan iman aku. Entahlah, ku rasa selama ini aku mengambil jalan yang salah. Ingin mendapatkan pendamping hidup yang soleh, tapi lupa untuk memperbaiki diri. Ingin pernikahan yang diberkahi Allah, tapi menempuhnya dengan cara yang tidak disukai-Nya.
Ya Allah, maafkan hamba-Mu ini:") Semoga momen ramadhan kali ini bisa membuat aku menjadi pribadi yang lebih baik. Allah menyukai hamba-Nya yang mau bertaubat. Yuk, perbaiki diri, yuk :") 

Bismillah...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Blessing in Disguise

"Sometimes God says no because he knows that the things your heart desires could eventually break you. The people you deeply need could be the ones who will let you down in every possible way. The ones who will change the way you think about people or about love or the ones who will close your heart off and make you question yourself.

Sometimes God says no because he wants to teach you the importance of patience, of learning how to value things that others take for granted or learning how to stand on your own feet so you can take care of others when they fall or take care of yourself when the people you need are no longer around you.

Sometimes God says no because he knows that if he says yes, you won’t grow up with the same wisdom, strength, perseverance and resilience you have today. You won’t be the best version of yourself if you didn’t have things in your life that forced you to face certain fears, heal certain wounds and overcome certain challenges. You won’t be the person who appreciates good people and knows how to stand up to others when they cross the line.

Sometimes God says no because he wants you to delve deeper into faith, into understanding the universe, into believing in him even if you don’t always agree or understand why he does things the way he does. Sometimes he says no because he wants you to probe further into your life, ask hard questions, rethink your decisions or just explore whether the things you’re praying for are good for you or maybe you’re just in love with the illusion of things.

Sometimes God says no because he wants to bless you with far better things than what you’re asking for. Sometimes his no is a big ‘hell yes’ in disguise. Sometimes his no is a ‘wait for it’ wonderful surprise about to unfold. Sometimes his no is more of a ‘not right now’ than a complete no. Sometimes his no is just a delayed yes but what I know for sure is that his unanswered prayers, his NOs are just another way of blessing you whether by removing something that would have been toxic for you or waiting to bless you with something far beyond what you ever imagined.

And sometimes God’s no is his way of saying ‘I love you’ and that’s why I’m protecting you from what you cannot see."

-thoughtcatalog

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dunya is Nothing but A Beautiful Lie

Allah tau,
detik saat hati kita sedih,
airmata menggunung menganak hendak berhamburan keluar tapi tertahan,
bibir kita kelu lalu semua terasa sesak
karena begitu banyak kedunia-duniaan yang menyesak di hati kita...


Allah tau.
Tau.
Tau, sayang.
Tau.

Dan detik disaat kita mendatangi Allah dengan tidak tau malu
meminta didengarkan karena tidak ada yang mendengar kita,
meminta ditemani karena semua teman pergi dari kita,
minta disayang karena kasih sayang dunia terasa begitu palsu,
lalu kita datang begitu saja kepada Allah dengan hati yang tercabik cabik
karena merasa begitu sendirian, begitu ditinggalkan.

Tau apa yang paling membuat haru?
Detik itu.. 

Allah tidak usir kita.
Allah mendengarkan.
Allah mendekap.
Allah hadir.
Allah dekat.
Dan Allah ada.
 
Satu satunya yang ada.
Satu satunya yang dekat.
Yang paling mengerti tanpa kita jelaskan apa apa.

Bahkan ketika bibir kelu,
sampai-sampai yang sanggup terucap cuma "Ya Allah.." ,
Allah paham semuanya..

Segala puji cuma buat Allah,
Tuhannya kita semua,
Tuhannya semesta alam.
Yang pada-Nya tidak pantas kita sandingkan dengan apapun,
Dia layak lebih diutamakan dari apapun
dan Dialah Allah yang harusnya lebih kita cintai dari siapapun.
Siapapun.
 
Selamat membagi sendu...
©TVD

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Truth about Meeting Someone at The Wrong Time

"Timing is a bitch, yes. But it's only a bitch if we let it be. Here's a simple truth that I think we all need to face up to: the people we meet at the wrong time are actually just the wrong people.

You never meet the right people at the wrong time because the right people are timeless. The right people make you want to throw away the plans you originally had for one and follow them into the hazy, unknown future without a glance back-wards. The right people don't make you hmm and haw about whether or not you want to be with them; you just know. You know that any adventure you had originally planned out for your future isn't going to be half as incredible as the adventures you could have by their side. That no matter what you thought you wanted before, this is better. Everything is better since they came along.

When you are with the right person, time falls away. You don't worry about fitting them into your complicated schedule, because they become a part of that schedule. They become the backbone of it. Your happiness becomes your priority and so long as they are contributing to it, you can work around the rest.

The right people don't stand in the way of the things you once wanted and make you choose them over them. The right people encourage you: To try harder, dream bigger, do better. They bring out the most incredible parts of yourself and make you want to fight harder than ever before. The right people don't impose limits on your time or your dreams or your abilities. They want to tackle those mountains with you, and they don't care how much time it takes. With the right person, you have all of the time in the world.

The truth is, when you pass someone up because the timing is wrong, what we are really saying is that we don't care to spend our time on that person. There will never be a magical time when everything falls into place and fixes all our broken relationships. But there may someday be a person who makes the issue of timing irrelevant.

Because when someone is right for us, we make the time to let them into our lives. And that kind of timing is always right."

-thoughtcatalog

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ada di Langit

"Aku tinggal di bumi. Tapi, carilah aku di langit. Sebab aku tertahan di antara bintang-bintang. Kau jemput aku dengan doa-doa setelah shalatmu. Kau tengadahkan tanganmu atau bersujud, berdoalah untuk memintaku. Aku tertahan dan garis batas yang membentang di antara kita selebar langit dan bumi. 

Aku tinggal di bumi, tapi carilah aku di langit. Di sepertiga malammu saat Tuhan turun ke langit bumi. Mintalah aku yang berada di genggaman tangan-Nya. Percuma mencariku di bumi, sebab kunci itu ada di langit. Kunci yang akan menghapus garis batas diantara kita. Mengubah garis yang tadinya neraka, menjadi surga.

Aku berada di tempat yang tidak bisa kau temui di bumi. Tapi kau bisa menemuiku di langit, meski bukan wujud kita yang bertemu. Melainkan doa-doa kita yang menggetarkan singgasana-Nya. Temukan aku di langit, didalam doa-doa panjangmu. Didalam harapanmu.

Meski kita tidak saling tahu nama, tidak saling tahu rupa. Jemputlah aku dilangit. Sebab aku tahu, kau mengenalku bukan karena nama dan rupa. Doa kita telah bertemu sebelum fisik kita. 

Mudah bagi-Nya membuat kita kemudian bertemu. Tidak hanya bertemu namun juga disatukan. Sebagaimana doa-doa yang sebelumnya telah kita panjatkan.

Pertemuan kita yang pertama berada di langit, kan? Sekarang kau tahu, mengapa aku memintamu mencariku di langit?"

Dikutip dari blog-nya Kurniawan Gunadi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Instansi Oh Instansi

Direktorat Jenderal Pajak, instansi yang tertulis untukku saat pemberkasan online. Seharusnya aku senang, instansi tersebut sesuai dengan life plan yang aku tulis saat mata pelajaran KSPK dahulu. Tetapi, entah kenapa beberapa bulan terakhir, aku malah ingin instansi lain. Alasannya cukup klise sebenarnya, tapi hal itulah yang dipikirkan oleh seorang desy pada saat ini. Entahlah.

Lantas aku berpikir, cukup banyak nikmat yang telah Allah limpahkan untukku. Lalu, kenapa harus mengeluh ketika banyak sekali hal yang harus disyukuri? Bukankah jika kita bersyukur, maka Allah akan menambah nikmat kepada kita? Astaghfirullahhal'adzim, maafkan hamba-Mu yang pemikirannya tertutup oleh hal-hal yang klise ini, Ya Allah. Sesungguhnya Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui sedangkan aku tiada mengetahui.

"Ya Tuhanku, anugerahilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orangtuaku dan agar aku mengerjakan kebajikan yang engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-Mu yang saleh."

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

It WIll Worth The Wait

"Please, do not ever settle for less. Keep waiting. Keep learning about yourself, keep trying and fighting for the heart within your chest. Keep growing and nourishing your wants, keep discovering your needs. When the time is right, you are going to fall in love with someone who will appreciate everything you stand for, who will compliment you in ways you never imagined. When the time is right, the love you have always been worthy of will flower within your life, and you will finally, finally, understand why you had to wait so long." ---thoughtcatalog

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS