RSS

Pengalaman SNMPTN (3/3)

Dan.......lagi. Aku galau menentukan jurusan yang akan aku pilih untuk SNMPTN tulis nanti. Sebelum mendaftar, kami konsultasi dulu dengan pengajar bimbel kami yaitu Kak Zulfri Ilham a.k.a Kak Jijok alumni SMA kami angkatan I *info aja sih ^^* dan kayaknya aku adalah orang terlama yang konsultasi di antara semua murid bimbelnya -_- Kebiasaanku, aku itu susaaaaah banget untuk memutuskan satu hal dengan cepat. Menimbang sana-sininya itu kelamaan :(

Dulu aku pernah bilang kalo aku milih farmasi itu hanya untuk undangan. Kalo untuk tulis, gak mau ngambil farmasi. Aku maunya teknik informatika dan sejenisnya, tapi di sisi lain aku juga mau di bidang kesehatan, dengan syarat bukan dokter. Iya, aku gak mau yang berhubungan dengan darah dan gak bisa ngeliat orang luka dengan darah. Rasanya gak tega dan takut gitu :'( Aku juga gak mau di bidang pendidikan soalnya aku gak cocok ngajarin orang, ngajarin adek aja kadang emosi :'( -_- Makanya Kak Jijok bilang aku gak mau kedokteran karena kalo di SNMPTN itu jurusan kedokteran ditulis Pendidikan Kedokteran ha ha ha -_-

Dengan alasan-alasan di atas, tau gak pada akhirnya aku milih apa? FARMASI. Iya, farmasi. Aneh kan? Iya kan? hahahaha Aku kembali ke pilihan awal :') Ini aku kasih tau pilihanku waktu  SNMPTN jalur undangan dan jalur tulis.


Undangan:
1. a. Farmasi - Universitas Indonesia
    b. Ilmu Komputer - Universitas Indonesia

2. a. Teknik Informatika - Institut Teknologi Sepuluh november
    b. Sistem Informasi - Institut Teknologi Sepuluh november

*Iya, pilihan aku memang gila -_-*

Tulis:
1. Farmasi - Universitas Sumatera Utara
2. Ilmu Kesehatan Masyarakat - Universitas Sumatera Utara


Aneh banget gak sih waktu undangan kebanyakan milih jurusan ke bidang informatika, eh giliran tulis malah milih bidang kesehatan semuanya dan gak ada bidang informatika sama sekali -_- Aku memang membingungkan...Tapi itu semua ada alasannya. Aku memilih farmasi karena prospek kerjanya dan aku gak jadi memilih teknologi informasi (teknik informatika) karena passing grade nya di USU hampir sama dengan farmasi :'( Untuk kesehatan masyarakat passing gradenya di USU juga tinggi sebenarnya tapi karena tahun aku daya tampungnya cukup banyak, jadi aku pilih itu. Untuk pilihan universitasnya, aku menyesuaikan sama kemampuan aku. Kali ini aku gak mau memilih terlalu tinggi karena bakalan sakit banget rasanya kalo jatuh di lubang yang sama. Aku berpikir lebih baik ada 'pegangan' dulu daripada terlalu memaksakan keinginan. Toh, masih ada ujian mandiri masuk universitas tersebut....yang ternyata soalnya cetar membahana -_-

Aku dapat lokasi ujian tulis di SMP/SMU Bhayangkari Medan; Lantai II Ruang 16. Aku seruangan sama temanku, yang pada akhirnya dia lulus di FK USU *ternyata ruangan ini membawa keberuntungan :') *. Oh iya, karena kebetulan sepupu aku lokasi ujiannya di USU jadi kami keliling-keliling USU untuk mencari lokasinya dan ketika lewat gedung farmasi rasanya....Ya Allah, aku pengen masuk fakultas itu :') Aku langsung berdoa di dalam hati supaya nantinya bisa ke gedung ini lagi dalam arti diluluskan dalam SNMPTN jalur tulis :')

Oh iya, hari pertama SNMPTN tulis 2012 bertepatan dengan ulang tahun my beloved mom :* Jadi, aku berdoa dan bertekad untuk mengerjakan soalnya dengan sebaik-baiknya agar nanti lulusnya aku bisa jadi salah satu kado terindah yang aku persembahkan untuk beliau :')

Waktu pengumuman SNMPTN tulis, aku dan temanku, Yenni dan Fitri, lagi di Medan karena besoknya kami akan mengikuti SIMAK UI (Seleksi masuk UI). Iya, teman... Aku masih mengejar mimpiku untuk memakai jaket kuning itu :') *Sampe adekku bilang kalo suka jaket kuningnya aja, pake aja itu jaket Golkar. Duh -_-*

Pengumumannya sama seperti undangan kemaren, udah bisa dibuka pukul 18.00 WIB dan......hujan. Udah rada trauma sih hujan-hujan gitu apalagi aku pake baju biru juga sama kayak pengumuman undangan kemaren -_- Jadi, aku dan temanku memutuskan untuk gak membuka webnya sampe kami selesai sholat maghrib. Setelah sholat maghrib berjamaah, baca Q.S Al-Waqiah dan Q.S Ar-Rahman, rasanya gimanaaaa gitu sampe nangis :')

Setelah selesai, kami pun mencari koneksi internet yang bisa dipakai untuk membuka web yang berisikan pengumuman SNMPTN jalur tulis tersebut. Orang tuaku juga mencoba membuka webnya di rumah. Akhirnya sekitar pukul 20.00 WIB, webnya bisa diakses setelah beberapa lama gak bisa karena kebanyakan pengakses :') Mulai dari fitri. Masukkan nomor ujian dan.....dia lulus!! Setelah itu giliranku. Jantung berdegup makin gak karuan dan.....lulus!! Alhamdulillah Ya Allah lulusnya di pilihan pertama. Beneran gak nyangka :"""""""") Dan setelah itu giliran yeni dan....dia lulus!! Alhamdulillah kami bertiga lulus :') Aku langsung menelepon orang tuaku dan rasanya itu gak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya bersyukuuuuuuuuuuuur banget bisa lulus dan bisa mengatasi rasa bersalah dulu :') dan sama seperti kemaren juga, banyak banget pesan yang masuk ke hp aku. Bedanya untuk saat ini, pesannya langsung aku balas karena senangnya hihihi :')

Ini nih hasil pengumumannya :')


Alhamdulillah, aku merasa beruntung banget termasuk 70 orang yang diterima di Fakultas Farmasi USU melalui jalur tulis :') Aku memang pengen masuk UI tapi aku merasa beruntuuuuuuuuung banget bisa lulus di FF USU ^^

Dari kisah yang sangaaaaat panjang aku ceritain tadi, aku mau kasih saran untuk adek-adek kelas XII yaitu :

1. Pilih jurusan yang sesuai minat dan kemampuan. Banyak-banyak bertanya sama senior ataupun orang yang udah berkecimpung di jurusan tersebut. Obrak-abrik google juga boleh...

2. Kalo gak diterima melalu jalur SNMPTN undangan, jangan putus asa! Tetap semangaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaat!!!!! Masih ada SBMPTN (SNMPTN tulis untuk tahun 2012-2013), UMB, dan Ujian Mandiri yang lain!! Keep fighting! ^^9

3. Banyak-banyak berdoa. Ini penting banget. Jujur, waktu undangan kemaren ibadahku kurang tapi waktu tulis alhamdulillah :')

4. Jangan lupa juga untuk minta persetujuan orang tua. Ridhonya Allah terletak pada ridho orang tua :') Kalo orang tua udah ngizinin kamu milih kuliah di suatu jurusan dan universitas, insyaallah jalannya akan dipermudah :')

Ini ada beberapa quote favorit aku yang berhubungan dengan tulisan yang aku posting kali ini :)

♥ "Do the best and let God do the rest!"
 "Mintalah doa sebanyak mungkin karena kau tidak tau dari mulut mana doa itu akan dikabulkan"



Gak terasa ya, ternyata tulisannya udah sepanjang ini aja :')) Makasih buat yang udah mau baca heueheuehe :) Goodnight, people! Lots of Love, D. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengalaman SNMPTN (2/3)

Singkat cerita, hari pengumuman SNMPTN jalur undangan semakin dekat, jarak dua hari dari pengumuman UN. Tapi pada saat hari pengumuman UN, tersiar kabar bahwa pengumuman SNMPTN jalur undangan dimajukan ke hari yang sama dengan pengumuman UN!!!! Jeng...Jeng... Sumpah itu gila. Belum juga hati berhenti deg-degan liat senyuman gebetan eh maksudnya dengar pengumuman UN, udah disodori pengumuman SNMPTN aja -_-

Aku ingat banget sore itu aku di rumah salah satu teman aku, Yenni, menunggu ayahku pulang dari sekolahku  untuk melihat pengumuman hasil UN. Tidak berapa lama, ayahku menelepon memberikan kabar bahagia kalo aku dan semua teman-temanku satu sekolah lulus 100% :') Alhamdulillah Ya Allah... Sambil menunggu ayahku menjeput, kami cerita-cerita soal pengumuman SNMPTN yang katanya udah bisa dibuka mulai pukul 18.00 WIB itu... Kami galau....bertambah galau dengan hujan yang turun cukup deras sore itu. Kami pun mulai bicara membayangkan bagaimana kalau kami lulus? Alhamdulillah, pasti nanti gini gini gini....Kalau kami gak lulus? Ya udah bersyukur aja pasti gitu gitu gitu... Kalau gebetan ternyata udah jadian sama orang lain?!!!! Ah tidak, yang terakhir tidak bagian dari cerita ini. Duh.

Setelah kegalauan kami yang tidak tentu arahnya berlangsung, ayahku pun menjeput. Ayahku membawa secarik kertas yang berisikan nilai UN kami dan alhamdulillah nilainya memuaskan :') Segera setelah dijeput, aku pun pulang. Sesampainya di rumah, aku langsung disalam dan diberi ucapan selamat oleh kedua orangtuaku dan ketiga adikku :') Sesaat setelah itu, tak ingin menunggu terlalu lama dan dibuat penasaran oleh gerak-gerik gebetan, eh maaf (lagi) maksudnya pengumuman SNMPTN jalur undangan *halah hahaha krik* aku langsung mengambil laptopku. Dan kebetulan pada saat itu aku lagi tidak bisa sholat *biasa perempuan* jadinya sebelum maghrib aku udah memutuskan untuk membuka web SNMPTN. Dengan membaca bismillahirrahmanirrahim aku pun membuka web itu dan......................................................
YOU KNOW WHAT? AKU GAK LULUUUUUS SNMPTN JALUR UNDANGAN!! :""""""""""(

Sumpah itu sedih. Banget. Aku masih ingat gimana wajah kedua orang tuaku saat itu. Walaupun keduanya mengatakan kalau itu udah yang terbaik dan berusaha 'membesarkan hatiku' tapi aku tau mereka juga sedih dan aku merasa kalo aku mengecewakan mereka :'( Maghrib itu cukup hening padahal hujan masih saja turun. Aku gak bisa menangis. Sungguh. Aku gak mau menangis di depan mereka. Aku berusaha 'biasa' aja dan menanyakan kabar teman-temanku yang lainnya. Malam itu banyak pesan masuk ke hp aku, mulai dari sms, bbm dan tweet. Haaaa rasanya malas untuk membalas pertanyaan mereka. Aku gak balas pertanyaan mereka hingga larut malam sampe hatiku mulai menerima kenyataan yang sebenarnya.

Sampe besok paginya pun, ternyata aku tetap gak bisa menangis. Padahal sebelum tidur malam itu aku pengen nangis biar perasaannya bisa agak lega besoknya :') Tapi gak bisa ya mau gimana lagi -_- Oh iya, teman aku yang mengalah kemaren, dia lulus :) Teman-teman lain yang mengalah juga rata-rata lulus. Itulah indahnya mengalah :')

Besoknya aku udah semangat untuk bimbel lagi. Semakin semangat malah dari sebelum pengumuman SNMPTN jalur undangan. Aku berpikir bimbel ini harus dimaksimalkan. Harus serius belajarnya. Aku gak mau nantinya waktu buka pengumuman SNMPTN jalur tulis itu kayak jalur undangan. Rasanya itu sakiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiit

Tau gak? Dua hari setelah pengumuman itu, hari dimana jadwal pengumumannya seharusnya, aku masih membuka web SNMPTN, berharap akan ada secercah harapan dan ada perubahan di webnya *sounds silly, right? -_-* dan seperti yang diduga, hasilnya tetap sama saja... Ngenes? Iya. Tapi ya sudahlah. Aku yakin rencana Allah pasti yang terindah :')

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pengalaman SNMPTN (1/3)

Selamat malam teman-teman semua :) Apa kabarnya nih? Gak terasa sekarang udah 2013 aja ya, aku udah kuliah, memasuki semester dua pula... Padahal rasanya baru kemaren MOS SMA dan baru tadi pagi Ospek di kuliah huehehe...

Gak terasa memang masa-masa galau menentukan jurusan udah berlalu dan diturunkan ke para adik kelas XII yang sekarang. Ya, sekarang giliran mereka :') Berhubung karena banyaknya tweet galau mereka soal memilih jurusan, malam ini aku mau sharing tentang pengalaman aku mengikuti SNMPTN baik dari jalur undangan maupun tulis.

Kalo dulu, tahun ajaran 2011-2012, jumlah siswa/i yang berhak ikut SNMPTN jalur undangan adalah 50% dari jumlah siswa/i kelas XII per jurusan di sekolah yang mempunyai nilai baik dan stabil mulai dari semester tiga. Jadi, misalnya di sekolah itu jurusan IPA-nya ada 80 siswa, maka yang berhak ikut adalah 40 siswa. Begitu juga dengan jurusan IPS-nya. Dan alhamdulillah aku adalah salah satu siswa yang beruntung itu :')

Hari untuk pendaftaran SNMPTN jalur undangan semakin dekat. Melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya, sebaiknya dalam satu sekolah tidak ada dua siswa yang memilih pilihan yang sama di pilihan pertamanya... *ribet ye bahasanya* Jadi, kami dikumpulkan di suatu ruangan untuk ditanya jurusan dan universitas apa yang kami pilih di pilihan pertama. Untuk mereka yang memilih universitas-yang mensyaratkan-TPBI-sebagai -penilaiannya sebagai pilihan pertamanya diperbolehkan keluar karena TPBI bisa diikuti oleh lebih dari satu siswa karena itu semacam test untuk masuk universitas tersebut, berbeda dengan universitas lain yang persyaratannya hanya nilai dari semester tiga sampai lima. Untuk mereka yang pilihannya tidak bentrok dengan pilihan orang lain juga diperbolehkan keluar. Sementara untuk mereka yang pilihannya bentrok dengan pilihan orang lain disuruh menunggu di ruangan itu. Dan orang-orang itu termasuk aku -_-

Ya, pilihanku bentrok dengan teman yang lain :') Aku memilih Farmasi UI dan dia juga. Padahal aku udah galau berbulan-bulan untuk menentukan jurusan dan universitas itu *dia juga sih pasti haha -_-* Pilihanku sering sekali berubah-ubah dan entah kenapa pada akhirnya berlabuh di pilihan itu :|

Jadi, untuk mereka yang pilihannya bentrok satu sama lain disuruh musyawarah siapa yang mengalah. Ya, sebenarnya kalo gak ada yang mau ngalah sih gpp, tapi ya sesuai pengalaman-pengalaman tahun sebelumnya peluangnya kecil sekali untuk lulus. Karena aku tetap 'kekeuh' di pilihan itu dan secara nilai aku lebih berhak *maaf ya duh bukannya gimana-gimana T_T* akhirnya dia mengalah dan memilih Kedokteran Unila sebagai pilihan pertamanya. Sebenarnya aku merasa sedikit egois sih tapi... UI itu Universitas Impian akuuuuuuu jadi aku gak bisa merelakannya begitu saja T_T #halah dan aku sengaja pilih universitas yang ratingnya tinggi soalnya aku pikir lebih baik pilih yang tinggi-tinggi biar kalo lulus sekalian woooow soalnya kata guru aku, undangan ini semacam undian dan kalo gak lulus masih ada SNMPTN tulis. Iya, dulu aku berpikir SNMPTN tulis itu bakalan gampang kalo nanti milihnya universitas yang biasa-biasa aja. Tapi ternyata......persaingannya juga cukup ketat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS